Keyakinan Tiada Berdasar
Oleh: Leli Rahmawati
Suatu
keyakinan lazimnya memiliki dasar yang kuat, kokoh dan tak tergoyahkan. Namun
yang ku alami ini sangatlah tidak lazim. Aku menyukainya sejak SMA dan meyakini
sampai sekarang bahwa dia itu jodohku. Entah dari mana jatuhnya keyakinan itu.
keyakinan yang membawa aku berada dijalan ini, berada dijalan yang aku sebut
dalam rangka memantaskan diri agar bisa bersamamu.
Aku
bukan menunggumu, aku hanya berpikir bagaimana saat aku menjadi pendamping
hidupmu, dan bagaimana saat aku menjadi ibu dari anak-anakmu. Apa yang akan
kuperlihatkan padamu dan apa yang akan ku berikan pada anak-anak kita nanti.
Wkwkwwkwk..... J aku
ingin memiliki imam yang baik untukku, yang mampu membawa perubahan positive
dalam hidupku, begitupun kamu. Aku yakin kamu menginginkan ma’mun yang baik
pula. Ijinkan aku menjadi ma’mum itu, ijinkan aku berada dibelakangmu saat kamu
shalat nanti, ijinkan aku berada disampingmu saat kamu melangkah menapaki dunia
ini. Dan ijinkan aku menyebut namamu dalam setiap doa ku.
Diijinkan
tidak? J
Keyakinanku
memang tiada berdasar, tapi aku percaya pada Allah SWT. Aku percaya pada segala
kekuatannya, bahwa Allah SWT mampu membolak-balikkan hati manusia. Biarlah
perasaan yang kusebut cinta ini mengalir dengan deras menghujani tubuh dan
jiwaku saat ini, jika memang hal itu membawa dampak positive dalam hidupku.
Namun, saat aku berpaling dari jalanmu karena cinta ini, jauhkanlah, buanglah
dan biarkanlah hilang seperti sediakala. Karena aku percaya cinta ini adalah anugrah
yang akan membawa kebaikan untukku.
Keyakinanku
memang tiada berdasar, mungkin ini The effect of love, love without logica, but
my love is my possitive love and my love isn’t blind love.